Langsung ke konten utama

Wedding Ring

Setelah mendapatkan restu dari orang tua, cincin pernikahan menjadi benda pertama yang kami cari (plus seserahan sih). Karena itu adalah benda yang bisa kami putuskan sendiri tanpa harus mendapat approval design dari orang tua. Maka perburuan pun dimulai.

Tidak seperti para Bridezilla lainnya yang mencoba mencari informasi dari internet, aku dan King langsung saja pergi ke Melawai untuk melihat-lihat cincin disana.

Hari pertama pergi, kami cuma lihat ini itu dan tanya-tanya harga. King sangat berambisi untuk membelikan Queennya ini cincin berlian paling besar yang mampu dia belikan -- He is the best King ever!!!!

Kembali dari Melawai, King menghubungi teman-temannya yang berusaha di bisnis perhiasan. Dari teman-temannya dia mendapat info tentang jenis-jenis berlian dan colornya. Dan informasi itupun menjadi bekal King untuk hunting cincin nikah berikutnya.

Sekali lagi kami pergi ke Melawai (masih tetap tidak melakukan browsing internet terlebih dahulu). Kami keliling Melawai dan Blok M Square dari siang sampai sore. 3 - 4 jam mungkin kami habiskan untuk melototin berlian dan berjalan kaki keliling mall.

Kegiatan ini membuatku sadar bahwa melihat berlian terlalu lama ternyata bisa menimbulkan efek mual dan mau muntah. Dan di keesokan harinya, aku dapat cerita dari papa kalau dulu ada tentara yang menjadi gila karena terlalu lama menghitung butiran berlian yang akan disumbangkan ke negara :(

Oke. Back to my story and feel so sorry to that soldier.

Setelah 4 jam keliling melihat berlian dan nyaris membeli berlian tipe solitaire dengan rose gold dari toko emas sumatera, akhirnya King memutuskan kami untuk pulang dengan tangan kosong. Saat diparkiran motor, King malah bilang bahwa lebih baik kami membuat cincin dengan temannya. Rasanya mau langsung jedukin kepala ke aspal.

Malam itu juga, King pergi ke rumah temannya, sementara aku hangout dengan temanku. Setelah hangout, akupun menyusul King ke rumah temannya. Disana, temannya langsung bertanya kami mau dibuatkan model cincin seperti apa, dan lebih baik yang bentuknya special. Maka aku pun menujukkan gambar yang aku temukan di internet dan King langsung setuju (huks !! Mending dari tadi langsung kesitu aja. Jadi gak pake acara mual).

Setelah deal harga, kami pun memutuskan untuk mengobrol santai dulu, dan King membuka pembicaraan ke batu kelahiran. Oleh ayah angkatnya King (yang kebetulan sedang disana) yang merupakan guru Feng shui, dia bilang bahwa batu yang cocok untuk King adalah Jade, dan yang cocok untukku adalah blue sapphire. Menurut dia, kalau aku pakai batu blue sapphire dibadanku, maka auranya akan lebih bagus.

Saat itu aku langsung berfikir bahwa lucu juga kalau aku punya perhiasan dari blue sapphire. Maka aku pun bertanya ke temannya King, si Koh Theo (nama asli). Mendengar pertanyaanku, Koh Theo langsung memberikan cincin blue sapphire dengan lingkaran berlian di sekelilingnya.

Aku langsung jatuh cinta dengan cincin itu dan minta dibelikan oleh King. Melihat aku yang naksir berat dengan cincinnya, Kingpun setuju untuk membelikan (padahal itu tidak ada dalam anggaran kami).

My Engagement Ring

Setelah puas dan super happy. Kami pun pulang. 

Satu bulan kemudian cincin kami jadi. Dan aku langsung merengek minta King mengambilkan cincinku tersebut. Dan setelah 2 minggu merengek, akhirnya King datang membawakan cincin ini 




My Wedding Ring


Punya aku emas + diamond sebesar 0.20 krat. Dan punya King perak (tapi gak kelihatan kayak perak). Dua-duanya jadinya sangat bagus dan pengerjaannya sangat amat rapih. Koh Theo sengaja bikin ukiran angka 8 dengan harapan bahwa kami akan selalu dilimpahi rejeki yang tidak pernah putus dan kebahagian dalam pernikahan. Aamiin...

So.. that's the story about my Engagement & Wedding ring. Buat yang masih bingung sama model cincin, mungkin ini bisa membantu memberi referensi bagi kalian. Toh harganya juga sama aja kok. Dan jujur saja, cincin model kayak punya saya, lebih bagus kalau matanya lebih kecil lagi, jadi bisa hemat budget :D

Happy hunting to all of you, and happy end to me

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KidsNation - Salon Anak di Bintaro

Ada salon anak baru di Bintaro !!! Udah ga baru banget sih, tapi baru sekitar setahun belakangan sih, dan menurut aku dengan apa yang akan kita dapatkan di salon itu, harganya sangat Worth it ! Nama salonnya adalah : KIDSNATION !!  Pict Source : matrixindo.co.id Lokasi KidsNation ada di sektor 9, persis di seberang Roti Bakar Eddy, Bintaro. Suasana di dalamnya homey dan cantik banget (kelihatan kan dari foto ?) dan yang terpenting, ada area bermain di dalamnya. Jadi anak-anak bisa sabar (malah kelewat sabar) nunggu di dalam salon. Bahkan ujung-ujungnya, anak-anak susah diajak pulang.  Untuk harga potong rambutnya adalah Rp 100.000, tapi kalau kalian posting di IG, akan dapat potongan 10%, jadi cuma bayar Rp 90.000, lumayan dan lebih murah dari salon anak lain kan ?! Kalau soal service, ya ga usah ditanya lagi lah. Udah pasti mas dan mbaknya baik-baik banget. Sabar-sabar nanganin anak-anak, bahkan mereka mau gunting dimana aja (ga harus di bangku yang sudah disia...

TK SD Budi Luhur Pondok Aren - Hal Yang Bikini Aku Jatuh Cinta Sama Sekolah Ini!

Kalau sempat baca tulisan-tulisan gue sebelumnya - yang jarang upload Itu -  gue adalah ibu dari 3 anak yang kini sudah sekolah semua!! 2 anak di SD dan 1 anak masih di TK, dan mereka bertiga semua bersekolah di Budi Luhur Pondok Aren. Budi Luhur Pondok Aren (BLPA), awalnya bukan pilihan pertama gue, tapi iya, gue memang mencari Sekolah billingual yang masih masuk kantong ( hiks, gak banyak sekolah di Bintaro yang pas di kantong). Awalnya gue mencari Sekolah billingual berbasis Islam, tapi cuma ada 2 pilihan dan pada akhirnya gak ada yang sreg. Lalu pilihan terakhir di list adalah: Budi Luhur Pondok Aren.  Tapi setelah berurusan dengan sekolah Ini selama 5-6tahun terakhir, bisa dikatakan kalau gue PUAS BANGET sama sekolah ini. Disini gue akan jabarin kelebihan dari Budi Luhur yang bisa jadi masukan untuk kamu yang lagi pusing cari sekolah buat anak.  1. Focus Pada Perkembangan Siswa Di BLPA kamu tidak akan dapat raport dengan deretan angka. Kamu juga gak akan...

Adams Catering (& Decoration)

Oke, Let's we start the review. Sebetulnya sih, fotonya gak 100% lengkap, cuma okelah... (belum cek materi video, banyak banget). Vendor pertama yang mau saya review adalah : Adams Catering !!! Sebelum ngoceh, liat foto-fotonya dulu yah... Entrance, Tempat penerima Tamu Pelaminan Jalan masuk Photobooth Tempat pajangan foto Sebetulnya masih ada foto corner, Vas bunga besar, dekorasi band, terus buffet-buffet makanan dan tempat VIP, cuma belum nemuin foto-fotonya. Konsepnya waktu kemarin itu memang Vintage. Jujur aja, layoutnya banyak berbeda dari yang terakhir banget diomongin, bisa dibilang agak banyak, dan agak bikin syok pagi-pagi pas dateng mau make up. Tapi aku memang bilang ke tante Neng untuk improvisasi saja dan sesuaikan dengan gedung. Yang jelas aku udah kasih guide linenya dan dia ga boleh melanggar itu, yaitu : Vintage dan ga mau semuanya warna putih. Kenapa aku bilang ga mau semuanya warna putih, karena udah beberapa kali ...